Pantai Pulau Merah

Terletak di ujung Selatan Pesisir Banyuwangi Jawa Timur

Bande Alit

Pesisir selatan Jember

awak kapal

Selat Bali

savana hijau

Menikmati kehijauan di savana Baluran Jawa Timur

Perahu

di pesisir wisata Pantai Bedul Banyuwangi

Minggu, 10 November 2013

Enam Pasang Mata Menantang eh Memandang Puncak Mahameru

Siapa yang tak mengenalnya? Siapa pula yang tak tahu keelokannya?
Tak sedikit yang memperbincangkannya, tak sedikit pula yang ingin menggapainya.


     Pagi itu sekitar pukul 04.00 ada enam pasang mata yang menyaksikan rantai cahaya putih sampai mendongakkan kepala 45 derajat. Langkah kaki semakin semangat bergerak melawan hawa dingin yang menyelimuti tubuh ini. Karamel senyum kami melekatkan indah dibibir. Yaaa... puncak Mahameru telah berada di depan mata tanpa satupun penghalang. Disaat mata berbinar melihat sorotan lampu yang membuat hati mulai damai dan tentram seakan tinggal selangkah lagi perjuangan telah menang, namun otak mulai bermain logika. Sorot lampu kepala itu nampak begitu silau. Nyalipun menciut menyadari itu. Mereka yang berjalan lebih dulu jauh di depan itu bukan sedang naik, mereka turun dipagi yang begitu buta. Bukankah ini saat yang tepat untuk mulai  mendaki? Kalaupun telah mencapai puncak sepagi ini apa yang dapat mereka lihat? Dan mereka berangkat pukul berapa untuk dapat kembali jam segini? Hanya ada satu jawaban, mereka berbalik arah dari tengah jalan untuk kembali ke tenda karena faktor hawa yang dingin, angin yang kencang, kondisi tubuh kurang fit, dan estimasi waktu untuk mencapai puncak kurang tepat, dan yang terpenting adalah semangat yang mulai luntur.

     Jam segitu ramai orang, dimana lagi selain di pasar. Yaaa disini tak kalah ramai dengan pasar subuh di tempat kami berada. Kami sama sekali tak merasa takut akan sendiri, meski tak seorangpun pemandu yang mendampingi kami. Yang mengherankan sampai sekarang kenapa saat itu kami tidak berfikir seberapa jauhnya itu sebelum kami memutuskan untuk melangkah. Memang benar begitu ramai terlihat saat kita berada di lereng, padahal ketika perjalanan dari Kali Mati ke Arcopodo kami hanya mampu bertemu dengan beberapa orang saja. Dan ketika mencapai lereng Mahameru terlihat ramai bukankah itu berarti kami akan menghadapi medan yang cukup menguras tenaga? Mereka yang kita lihat dari bawah tadi masih tetap berada di sepanjang lereng. Hahaha rasanya saat ini ingin menertawakan kenekatan yang telah kita perbuat.

     Perjalanan Kalimati-Arcopodo benar-benar mengingatkanku pada acara jurit malam saat pramuka. Kita harus berjalan beriringan, bergandengan tangan, istirahat bersama saat satu atau dua teman merasa lelah, dan yang paling penting adalah bagaimana cara saya buang air kecil di tengah perjalanan. Hahahaha... di dekat jurang sebelah kanan (naik) perjalanan menuju Arcopodo kita bisa melihat bentangan lampu malam kota Malang. Terlihat memukau mata. Lensa kamera tak mampu mengabadikannya, tapi itu tergambar jelas di retina enam pasang mata. Saat tiba di dekat jurang sebelah kiri kita melihat kota Lumajang sampai ke timur entah mana batas Lumajang dan Jember. Yang jelas kami hanya mampu berkata WOW dengan berat sekali rasanya untuk berkedip.

Semangat teman sangatlah berarti, senyum teman sangatlah penuh makna, dan karena itulah kami mampu berdiri disana.



Minggu, 26 Mei 2013

Boarkim vs Biokim




bukan mengapa daun itu bisa berwarna hijau, tetapi bagaimana daun itu bisa berwarna hijau.   
kalimat itu pertama kali saya dengar dari Ir. Neran M.Kes .. memang bukan beliau yang mencetuskan, tapi yang menjadi agen penghantar menuju telingaku

Senyumnya sangat lepas, coba cari siapa yang pernah tersenyum selepas itu di depanmu untuk usia yang sejauh itu.tetapi marahnya juga tak kalah lepas :D #katanya...

Dan hari ini mereka dibuat semangat empat lima seperti kita dulu, entah berapa kilo kalori energi yang kita butuhkan untuk mensukseskan tugas yang beliau berikan.

Sayangnya saya tak pernah punya niatan paparazi, adik-adik nitip potoin bapaknya ya pas kuliah, biar punya dokumentasinya 



Adventure is never die #katanya




boarkim, plengkung, senja, rega. _w_anggraini

Entahlah, yang jelas hanya melalui bayangan saja sudah begitu indah.
Krincing krincing koin per koin mulai ku letakkan di bawah gambaran perjalanan yang begitu indah. 
Kaos oblong, tas punggung, dan sendal  mulai ku kenakan.
Motor ? akhh sudahlah akan ku tanggalkan diteras rumah karena Pagi itu mulai ku
ayunkan lagkah kakiku dengan senyum pagi yang ringan menuju sebuah tempat yang
asing, menantang dan eksotis. Maunya sih leher berkalungkan sebuah seleler tapi itu
kebutuhan skunder yang tak harus ada sebab mataku sudah melebihi fungsinya.
Semuanya akan terjadi dimana aku akan merasakan kegembiraan dibalik keletihan,
perjalanan yang menguras keringat tanpa embel-embel  pagar penghalang kebebasan yang mengikutiku.
Yaaa...... orang akan melihat pemandangan yang begitu indah dari balik punggungku.
Tetaplah berdiri di lini belakangku jika kau tak dapat tunjukkan yang lebih dari itu.
boarkim, _w_anggraini, kawah ijen, rega

boarkim, rega, _w_anggraini, Baluran

boarkim, rega, _w_anggraini, Baluran

Boarkim, rega, _w_anggraini, Baluran, afrika van java





Cerita yang sempat tertunda di Bedul



 Pantai Bedul
Cerita yang sempat tertunda... banyak sekali yang lepas dari ingatan. Biasa naluri kenarsisan muncul, sooo akan banyak sosok picture di sela sela tulisan. Yaaa dasarnya aku tak begitu suka yang monoton, apalagi membaca.
Ini kisah ku dan temen seperjuangan, memerjuangkan hak untuk liburan di sela padatnya jadwal perkuliahan. Tapi baru sekarang merekapnya dalam tulisan. Yaa berbekal cerita yang masih melekat di ingatan. Kalau pun tak ada yang melekat biarlah gambar yang berbicara. Emang gambar bisa ngomong? Yaa kisah nya sama kayak lagu “kalau bulan bisa ngomongg oo yeah” hahaha
Mmmmm lagu apa ya yg cocok menemaniku menulis sore ini, seduan hangat coklat manis efek penambahan gula dari teman kosan menemaniku di sore yang gerimis ini. Esiihh macak puitis jeh. Hahaha.
Ente mau cerita apa sih rempong banget (rempong = basa ngalay yang artinya ribet bin ruwet)..
Ini cerita ku bersama BEDUL. U know BEDUL?
Yaa itu adalah nama dari salah satu tempat wisata yang ada di sun rise of java (cetak miring) alias BANYUWANGI
Pantai Bedul

 di sana banyak sekali tumbuhan mangrove.. so yang belum pernah liat ayo datang kesana. Hahahaha padahal bisa searching di gugel kalau pengen tau mangrove. Bukan hanya mangrove nya yang menjadi tambatan hati. Tau bedul? Itu nama ikan disana, kalau aku cerita asal muasalnya jadi lama dan capek nulisnya. Soooo untuk sejarah dan tau jenis ikannya bisa tanya mbah gugel ya kawan hehehe.


Pantai Bedul
Itu contoh ikannya, eh eh eh mana ya? Lumpur mbak bukan ikan. Ya  ya ya itu ikan yang berbalut lumpur, tinggal panasin minyak dan goreng. Jadi deh rempeyek :p
Iyaaa itu ya, kok g kliatan, niatnya mau ngasi tau ikannya, tapi malah g kliatan. Ikan biasanya berenang di air, nah uniknya ikan disana senang mandi lumpur. Itu lah bedanya ikan bedul dengan kita. Yang spa pake lumpur berarti pola hidup anda mirip ikan bedul. :D



Pantai Bedul

Senyumannya mengalihkan duniaku, esihh.. ya terlihat sangat lugu dan polos. Itulah keceriaan yang sesungguhnya. Beda dengan pose kita saat di foto yaa.... jadi iri liat mereka manisnya alami bukan sintetik efek bergaya di depan kamera. Nih kalau pengen tau bedanya

Iyelahhh.. tak harus rupawan bukan kalau mau menikmati alam. #alibi wkwkwkwk
Yang seru dari perjalanan kami kali ini adalah tersedianya dua woman pemasok kebutuhan kita, transportasi dan makan. Tengkiuuu maaakkkkk. Emaknya Iis ikutan melancong, cihuiii bakal dapat banyak gratisan nihhh
Taraaaa ini dia wonder womannya

Andai mereka ditunda kelahirannya, terus seumuran sama kita-kita puuuuhhhh aseli muantap koyone. Semangat touringnya g kalah sama sekali, malah berlipat ganda. Salut wes sama Ibu dan Tante nya Iis. Tapi aku g salut sama kamu Is. Wkwkwkwk .... salah sendiri repot banget kalau diajakin touring :p

tak ada perjalanan yang tak menyisakan kenangan

Sabtu, 25 Mei 2013

Hal Simpel Buat yang Punya Malam Ini

20130425_190049

Connected smertpret...

Not responding. New tab not responding

Gggrrrr tambah gerah saja melihat ke not respondingannya.

Menunggu keringat yang tak kunjung kering adalah satu dari sekian banyak alibiku untuk menunda mandi.

Apalagi pas modem konek, puhhh monomer new tab terpolimerisasi di gugel krom...

Merasakan mandi tersegar jam 21.30.. amazinggg

Dengan keadaan perut serasa dioven dengan suhu 100 derajat celcius... panas panas panas setelah makan malam by. Mie setan lever highest.

20130425_184309

Bersama bulan bersama kita bergandengan, keluar masuk toko tanpa memiliki niat yang baik untuk membeli, hanya ingin mengecapekkan kaki untuk terus melangkah tanpa arah...

20130425_190707

Sore ini lagi pengen walking-walking bareng temen, katanya. Ya mungkin beli apa gitu, mungkin.

Perut terasa lapar, alangkah baiknya kalau kita makan, kita makan nasi goreng di belakang smp 2 Jember. Pas pesanan datang #taarrraaa empat porsi mie setan siap di lahap.

Lohhh.. kok....

Hahahahaha

Pas udahnya pesan nasi goreng, kita duduk rapi sambil ngobrol ringan. Salah satu teman sebut saja kuntin jadi trending topik. Intinya dia belum pernah nyobain yg namanya mie setan. WHATTTTT??? Katrok banget sih wkwkwkwk #becanda.

Ada yang ngomong minggu depan mau nyoba. Usul saya sih kalau bisa sekarang kenapa harus nunggu minggu depan. Ya g sih?///

Tapi kan kita sudah pesan.

Menurutku, selama nasi belum masuk mulut semua itu dapat kita gagalkan, oke. Disinilah peran adanya kegagalan, bukan Cuma keberhasilan

Dengan gagah berani aku melangkah ke ibu penjual, buu.... nasi goreng 4 porsi yang dimakan disini g jadi ya.....

Ya apa salahnya mencoba melawan arus, tohh kesini tadi juga karena tanpa alasan pengen atau apa. Jadi sebaiknya kita pindaah ke mie setan saja.

Untuk malam ini, saya akan memfinalkannya. Coba makan level tertinggi. Yukkkks #level5. Nyam nyam nyam... itulah yang membuat perut serasa cekit-cekit, kepala puyeng dan mata berat #curhatttt....

Tak ada kerjaan. Ya anggap saja begitu. Dan yang namanya pasar malem pun jadi sasaran. Ngapai?? G ada Cuma pengen kesana aja, ya endingnya Cuma beli jagung rebus, jagung bakar, dan minuman dingin.

Tulisan UNEJ depan rektorat jadi target sasaran makan jagung. Dengan PD nya berhenti tepat di depan kedua orang satpam. Yaa berharap ada proteksi gratisan, biar aman makan jagung sambil jepret2nya.

Belum juga turun dari motor, satpam baik hati datang nyamperin kita. “mbak ada kegiatan apa?” “g ada pak, Cuma mau duduk aja” dengan entengnya ku jawab

“Maaf mbak atas perintah rektor daerah rektorat harus di STERILkan bla bla bla”

WHAATTTSSSS....  anda pikir kita ini g steril pak?

Akkhh mungkin bapaknya tau kalau kita belum ada yg mandi. Its okayyy... yuk cari tempat nongkrong lain. But bukan alun2 itu sudah biasa. Terooosss??? Kita kemana.

20130425_201120

Ide brilian awak keluar, bgmn kalau duduk di teras depan pasca sarjana. Kapan lagi coba duduk sana malam-malam.

Iyelah setelah kita menantang satpam dan diusir soo disana kita akan aman dari jangkauan satpam. Oowww ternyata zooOOnnKKK...

Ketika enak makan jagung dan berbagai pose dua orang satpam dateng, ew ew ew di apelin satpam niyyeeee... asiikkk

glOOddAAkkkkk..... “mbak ada kepentingan apa? Sebaiknya kalau masih belum selesai urusannya diselesaikan diluar saja ya”

untung awak nenteng laptop, “ini pak lagi ngenet”

ooww ngenet ya mbak... gggrreennggg grenng satpamnya pergi juga. Kalau tetep diusir pengennya bilang gini : kalau ngenet aja suruh keluar unej otomatis kita mesti masuk warnet, so minta duitnya buat ke warnet siniii. Huuuhhh nongkrong di kampus sendiri aja g boleh.... harusnya yang kena usiran itu kan yang g jelas2 itu pak  #edisi mangkel sama satpam. Pengen nglempar teflon.

Eh eh eh... padahal awak ngenet nya pake modem, harusnya emang g harus dikampus. Tapiii ini serasa tak dibolehin duduk di rumah sendiri. Masak dikejar-kejar satpam mulu.

20130425_200324

Yaa itulah sebabnya saya mondar mandir ke kamar mandi pagi ini. ##llloooohhh

Itu cerita buat malam ini, menggila bersama teman.

Paling bisa membuang waktu dg hal seru

5 Tips mengoptimalkan blog menjadi lebih SEO ON PAGE



Pelatihan Blog Universitas Jember


Sudah bukan rahasia lagi semenjak era Google Panda dan Penguin SEO ON PAGE Pengaruhnya cukup besar dalam memberikan hasil  di SERP (Search Engine Result Page) . Berikut 5 Tips Mengoptimalkan Blogspot menjadi SEO ON PAGE sehingga nantinya spider search engine mudah mengindex blog kita. Berikut Tips sederhana yang di sajikan khusus untuk temen temen Pelatihan Blog Universitas Jember

Rabu, 03 April 2013

Ijen 12 Maret 2013

Ijen
Gambar
Hari ini 12 maret 2013 saya rega  bersama dengan antin marta sari mendaki gunung ijen untuk melihat pesona kawah ijen. Start pukul 07.00 WIB dari Jember berbekalkan nekad. Peta g punya tau jalan aja enggak. Pagi sebelum berangkat saya sempatkan untuk ya coba-coba nyari info ttg lokasi kawah ijen, tapi dari berbagai sumber g ada yg sama rutenya. Sooo malah tambah posang. Ya wes gpp tulis aja semua.
Gambar
Oke siap sarapan dulu langsung tancap gas. Tetottt dari bondowoso belok ke kanannya di persimpangan yg mana ya? Soalnya g cm ada satu persimpangan. Sip lah, dapat sms dari kakak angkatan belok kanan dari pertigaan yg bentuknya segitiga, ya ya ya i know kakak. Lalu kemana? Sms tak terjawab. Alternatif lain buka buku panduan ku yg tertawurkan alias ngawur. Apa namanya wes desanya Tlogosari lanjut terussss sampai desa itu tak berujung, kataku pada antin.
Gambar
Dari pertengahan desa mulai meragu, iya g sih. Kok jalan ini semakin menjauh dari gunung, gunung mana? Itu loo. Iya ya. Tpi emang itu gunung Ijen? G tau. Hahaha ngakak bareng. Oke kita tanya saja sama yg mumpuni. Jangan dia, wes mbah mbah paling juga lupa, eh jgn mereka maluu, terlalu banyak. Nah ini ada mas emas, wes berhenti tanya. Mmm mas jalan ke Ijen ke arah mana ya? Terus aja mbak ntar ada desa sukosari.. oww Ijen di desa sukosari mas? Iyaa #plak kok pake lirak lirik mas nya.. wah mengerikan. Lets go tinn kita cabut. Ni orang lumayan mencurigakan. Ntar kalau kita para bidadari di ikutin gmn? Wkwkwk
Tetot masuk desa sukosari belok kiri. Sip belok belok. Eh jalannya kecil banget, kayak g pernah dilewatin. Bener g ya. Ayo tanya lagi. Oke kita searching orang tapi tak satupun yg memiliki mimik wajah tau ttg Ijen. Hiyekk metaok podoan. Wkwkwk... semakin lama semakin sepi. Bener g sih. Stoppppp. Itu ada bapak2 lagi gali selokan, sepertinya orang baik, yuk tanya. Permisi pak... numpang tanya, jalan ke Ijen mana yaaa? Ooww ini terus mbak, ntar belok kirii trus kalau ada pertigaan beringin belok kanan. Oke bapak matur tengkiuuu.
Tancap gasss.... sek sek sek, itu kan pohon beringinnya. Tanya orang dulu. Nah itu yg punya toko. Pakk, permisi, mau tanya jalan ke Ijen mana ya. Oow ini ada pohon beringin belok kiri, terus ntar nyampe pasar belok kanan, wes ntar tanya aja daerah situ. Oke pak trimakasihhh. Wusssss meluncurrrr. Taraaaaaaa plang bertuliskan kawah ijen.
Atus posisi, awak yang gonceng teen. Siap. Berangkattttttt. Jalannya berliku berkelok puuhhh menantang alam bebas. Mata serasa tak mau berkedip. Sooo amazing. #alaiiiiiyyy.
10.00 WIB sampai di parkiran. Ayo jalan. Kiri kanan kiri kanan kiri kanan, ha ha ha. Cuapeknya g ketulungan. Berangkat sambil eksis berfoto ria. Okei okei. Sekarang kita menyelinap digerombolan bapak-bapak dari Bali biar lebih terproteksi dari serangan lelaki liar. Wkwkwk sori mas bro. Gini ni nasib kalau jalan g bawa pejantan. Jadi was was.
Sampai diatas kiat mulai berfoto ria. Dapat patner foto bareng emas emas. Hihihi cakep-cakep. Apalagi yang baju orange. #ups.
Gambar
Belum puas gerimis turun, belerang mulai naik uapnya. Puuhh oksigen tersa langka. Oke sip kita turun bersama derasnya hujan. Basah kuyup tak bawa mantel ataupun payung. Turunnya serasa mendapati gaya dorong dari truk tronton wkwkwk. Ada mas mas lagi, yaaa sedap dipandang sih wkwkwk. Teennnn saya jalan serasa ada yang mendorong, emasnya yg manis berkata, tak gandoli ta mbak? Dan saya hanya bisa tertawa hahaha sambil melempar senyum yang berharap ditangkap. Hap hap. Wkwkwk.... mulai dari situ wes ngefans sama mas nya. Kita berjalan lebih dulu. Faktor usia kita merasa capek, sooo duduk dulu tennn. Mas nya lewat. Ayo mbak bentar lagi nyampe. Lagi lagi melempar senyum sambil berkata iyaaa. Puhh magnetnya ampuh, saya semangat untuk berjalan. Teen lanjooot. Wkwkwkk. Mas nya ilang teennn T.T
Kita berdua berjalan sambil ngepot ngepotan... eh itu masnya tennn. Gmn kalau saya berkenalan? Aduh malu e. Gmn kalau mnta foto bareng? Ihhh cewe apaan. Ohh men hanya bisa dipendam saja. Oke fotokan dari belakang teen. Hatiku menjerit, maaasss kenalannnnnnnnnnnn.... apa mungkin mas nya mendengar? Tiba2 menoleh kebelakang, satu dua kali. Setelah itu masnya belok ke semak semak, mungkin buang air kecil atau nyari jangkrik saya g tau yang jelas karenya saya jadi berjalan lebih dulu. Taraaaaa jalan saya diperlambat berharap bareng mas nya. Woo suwe mase. Oke teen sini tak foto, eh tapi kok tulisannya buanglah sampah. Ojok wes ayo lanjut jalan. Ketika di persimpangan saat aku menoleh ke kanan #jleb masnya berjalan dari arah matahari terbitt ohh my sun huuwweekkk wkwkwkwk. Berhasil, mas nya berjalan melambat dan menyapaku. Ayooo bentar lagi nyampe. Hahah iya tersenyum lagi. Jelas jelasdidepan mata adalah parkiran. Mas kenalan hanya di dalam hati saya berteriak kencang. Oke mungkin satu menit berjalan dengannya setelah itu guud byeee. Si Anten yg ingat kalau suruh motoin jadi pengawal di belakang wkwkwk, tpi g sido di jepret. Wes wes. Oke mas saya pulang wes, samean lo g ngajak kenalan. Moga bisa bersua lagi yaa. Satu hal yg membuat saya tertarik untuk mengenal anda. Yaitu sepatu rider yang anda pakai. Hihihi
Gambar
Hujan semakin deras saat pulang, antin yang gonceng sedang kedinginan soo jalan g mungkin ngepot, ditengah hutan berdua cewe-cewe? Rasa was was menggelayuti. Pas pakai mantel tiba2 ada dua lelaki bertanya : mbak dari mana? Ijen mas. Ya jelas lawong itu jalurnya cuman satu ke Ijen doank wah wah enek enek ae mas, hahaha. Ya saya mengucapkan kepada anda akrena telah menemani kami melewati hutan. Mas nya baik deh mengawal sampai hutannya habis. See u next time.
Pulangnya salah jalan nyasar lewat Tamanan. Ya nekad ae. Jalan ini g mungkin buntu, mata ini berfungsi buat baca, mulutpun mampu bertanya arah Jember kemana.
Yuppp finish kita sampai kosan, dan saya ucapkan terimakasih banyak kepada mereka yang tak ku ketahui namanya, kalian sangat membantu perjalanan kami hari ini. Kita berteman kan? Semoga bertemu lagi yaaa.
Gambar