Tak ada rasa sayang
melebihi air mata.
Jika sekali waktu ku
teteskan untukmu,
Jangan lagi kau tanya
seberapa dalam rasa sayangku padamu.
Bukankah sumber air
itu keberadaannya cukup dalam?
Tengoklah sumur
disebelah rumah.
Jika kau masih ragu,
Biarkan airnya terus
mengalir,
Maka kau akan tahu
seberapa banyak itu.
Jika kau tak mampu
mengukurnya,
Biarkan waktu yang
melakukan.
Seberapa lama waktu
menunggumu menyeka air mataku.
0 komentar:
Posting Komentar